Sunday, December 8, 2013
Mendikbud perintahkan daerah gelar UN SD patungan
Mendikbud perintahkan daerah gelar UN SD patungan
Minggu, 8 Desember 2013 22:47 WIB | 2341 Views
Pewarta: Edy M Ya`kub
Surabaya
(ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh berjanji
akan segera mengeluarkan surat edaran untuk memerintahkan daerah
menggelar ujian nasional (UN) tingkat sekolah dasar (SD) secara
patungan."Sesuai PP 32/2012, penyelenggaraan UN SD itu diserahkan ke pemprov, meski kita juga membantu anggaran, tapi jumlahnya juga tidak banyak," katanya di Surabaya, Minggu.
Di sela-sela workshop nasional SMK berbasis pesantren di Surabaya (8-9/12) yang merupakan kerja sama Kemendikbud, PP GP Ansor OJK, dan IFIS, ia mengaku anggaran pusat itu akan ditarik.
"Anggaran pusat mungkin hanya Rp7 miliar, karena itu kalau ditarik tidak akan terlalu berpengaruh, apalagi anggaran pendidikan di tingkat provinsi seperti Jatim bisa ratusan miliar," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya akan memerintahkan kerja sama antara Dinas Pendidikan Pemprov Jatim dengan pemerintah kabupaten/kota se-Jatim untuk mendanai UN SD secara patungan.
"Saya kira, hal itu tidak akan menjadi masalah, karena pemerintah daerah kan mempunyai anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBD, baik provinsi maupun kota/kabupaten," katanya.
Mulai tahun ajaran 2014, Kemendikbud hanya akan membantu dalam "Soal Kendali" yakni 25 persen soal UN dari pusat agar standar mutu sekolah terjaga.
"Misalnya, soal di sebuah sekolah ada 40 soal, maka 10 soal di antaranya dari pusat. Dari 10 soal itulah, kami akan bisa melihat mutu sekolah tertentu dan bagaimana menjaga mutu itu," katanya.
Selain itu, 30 soal dari sekolah itu tetap akan dikendalikan melalui kisi-kisi dari BNSP, sehingga pihak sekolah juga tidak akan sembarangan membuat soal, karena panduannya sudah diberikan.
"Hal itu juga bertujuan untuk menjaga mutu setiap sekolah, sekaligus melihat perbandingan mutu pada masing-masing sekolah, sehingga pemerintah bisa melakukan evaluasi untuk perbaikan," katanya.
Dalam workshop nasional SMK berbasis pesantren itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad menjelaskan SMK berbasis pesantren itu merupakan lembaga strategis untuk membuka akses layanan jasa keuangan.
Alasannya, jumlah SMK se-Indonesia yang mencapai 810 sekolah dengan 11.704 siswa, sehingga dampaknya akan besar, baik kepada siswa maupun kepada masyarakat sekitar.
"Kalau akses terhadap layanan jasa keuangan itu terbuka, maka kesejahteraan masyarakat juga meningkat," katanya dalam workshop dua hari (8-9/12) yang juga dihadiri Ketua Dewan Syariah Nasional KH Maruf Amin itu.
Sementara itu, Ketua Umum PP GP Ansor H Nusron Wahid mengatakan pihaknya sudah dua tahun menggelar workshop SMK berbasis pesantren, namun topik workshop diusahakan berbeda dalam setiap tahun.
"Tahun ini bertopik ekonomi, keuangan, dan perbankan, sedangkan tahun berikutnya mungkin tentang teknologi informasi dan multimedia. Kalau tata boga dan tata busana kayaknya Muslimat NU lebih pas," katanya.
Bupati: Tak Ada Pungutan Dana BOS di Mesuji
Bupati: Tak Ada Pungutan Dana BOS di Mesuji
REPUBLIKA.CO.ID, MESUJI, LAMPUNG -- Bupati Mesuji Khamamik
menegaskan bahwa penyaluran dana bantuan operasional sekolah di
daerah itu tidak diperbolehkan ada pungutan. "Jika terbukti melakukan
pungutan, maka pelakunya akan diperiksa inspektorat dan aparat penegak
hukum," kata dia, di Mesuji, Selasa (6/11).
Ia juga meminta, kepala sekolah dalam menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS) itu tetap berpedoman pada Permendikbud 51/2011 tentang Penggunaan Dana BOS dan Laporan Keuangan BOS 2012. Sesuai dengan aturan, pihak sekolah memiliki kewajiban untuk menyampaikan laporan penggunaan dana BOS.
Menurut Bupati, pungutan sekecil apa pun tidak diperkenankan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2011 tentang Larangan Pungutan Biaya Pendidikan pada Sekolah Dasar Dan Sekolah Menengah Pertama.
Khamamik menegaskan, SD dan SMP negeri (non-RSBI) dilarang melakukan pungutan apa pun kepada peserta didik, orang tua dan walinya, sedang pungutan yang dilakukan oleh sekolah SBI/RSBI harus memperoleh persetujuan pejabat yang berwenang dan mengikuti prosedur yang diatur dalam Permendikbud.
Dia mengingatkan, esensi tujuan dikucurkan dana BOS adalah untuk menghilangkan pungutan. Karena itu, ujar dia, apabila ada sekolah di Kabupaten Mesuji yang mengalami kekurangan dana agar mengkonsultasikannya ke dinas pendidikan setempat untuk dicarikan solusinya.
"Saya tidak ingin mendengar ada pungutan kepada siswa dengan alasan apa pun, dan kalau ada sekolah yang mengalami kekurangan dana agar mengkonsultasikannya ke dinas pendidikan," ujar dia pula.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Mesuji, Hafzi menjelaskan, mekanisme penyaluran dana BOS tahun 2012 mengalami perubahan. Dana BOS, kata dia lagi, akan ditransfer Kementerian Keuangan dari kas umum negara ke kas umum daerah milik provinsi.
Dana BOS dari provinsi itu kemudian diberikan ke sekolah melalui sistem hibah. Sebelum menerima dana BOS, sekolah negeri dan swasta harus menandatangani perjanjian hibah dengan pemerintah provinsi, ujar dia pula.
Sedangkan sebelumnya, lanjut dia, dana BOS dari Kemendikbud langsung ke sekolah-sekolah. Sekarang penyaluran langsung dari bendahara negara dikirim ke kabupaten/kota melalui APBD.
Selanjutnya, dana itu disalurkan ke sekolah-sekolah penerima setiap tiga bulan, setelah menerima data jumlah sekolah dan siswa.
"Tujuan pola yang baru ini, untuk memberi kewenangan lebih kepada sekolah penerima yang selama ini cenderung hanya sebagai perpanjangan tangan tanpa ada kewenangan. Alasan lainnya, untuk menutup celah timbulnya korupsi," kata dia lagi.
Dia juga akan menindaklanjuti perintah bupati tersebut, dan akan mengawasi penggunaan dana BOS di sekolah-sekolah agar dalam penggunaannya tidak terjadi penyimpangan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Besaran bantuan dana BOS di Kabupaten Mesuji untuk siswa SD adalah sebesar Rp 580.000, dan untuk siswa SMP sebesar Rp 710 ribu per siswa per tahunnya.
Jumlah pelajar penerima dana BOS untuk SD sebanyak 24.076 siswa, dan untuk SMP sebanyak 5.391 siswa. Jumlah keseluruhan siswa penerima dana BOS di Kabupaten Mesuji sebanyak 29.467 siswa.
Ia juga meminta, kepala sekolah dalam menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS) itu tetap berpedoman pada Permendikbud 51/2011 tentang Penggunaan Dana BOS dan Laporan Keuangan BOS 2012. Sesuai dengan aturan, pihak sekolah memiliki kewajiban untuk menyampaikan laporan penggunaan dana BOS.
Menurut Bupati, pungutan sekecil apa pun tidak diperkenankan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2011 tentang Larangan Pungutan Biaya Pendidikan pada Sekolah Dasar Dan Sekolah Menengah Pertama.
Khamamik menegaskan, SD dan SMP negeri (non-RSBI) dilarang melakukan pungutan apa pun kepada peserta didik, orang tua dan walinya, sedang pungutan yang dilakukan oleh sekolah SBI/RSBI harus memperoleh persetujuan pejabat yang berwenang dan mengikuti prosedur yang diatur dalam Permendikbud.
Dia mengingatkan, esensi tujuan dikucurkan dana BOS adalah untuk menghilangkan pungutan. Karena itu, ujar dia, apabila ada sekolah di Kabupaten Mesuji yang mengalami kekurangan dana agar mengkonsultasikannya ke dinas pendidikan setempat untuk dicarikan solusinya.
"Saya tidak ingin mendengar ada pungutan kepada siswa dengan alasan apa pun, dan kalau ada sekolah yang mengalami kekurangan dana agar mengkonsultasikannya ke dinas pendidikan," ujar dia pula.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Mesuji, Hafzi menjelaskan, mekanisme penyaluran dana BOS tahun 2012 mengalami perubahan. Dana BOS, kata dia lagi, akan ditransfer Kementerian Keuangan dari kas umum negara ke kas umum daerah milik provinsi.
Dana BOS dari provinsi itu kemudian diberikan ke sekolah melalui sistem hibah. Sebelum menerima dana BOS, sekolah negeri dan swasta harus menandatangani perjanjian hibah dengan pemerintah provinsi, ujar dia pula.
Sedangkan sebelumnya, lanjut dia, dana BOS dari Kemendikbud langsung ke sekolah-sekolah. Sekarang penyaluran langsung dari bendahara negara dikirim ke kabupaten/kota melalui APBD.
Selanjutnya, dana itu disalurkan ke sekolah-sekolah penerima setiap tiga bulan, setelah menerima data jumlah sekolah dan siswa.
"Tujuan pola yang baru ini, untuk memberi kewenangan lebih kepada sekolah penerima yang selama ini cenderung hanya sebagai perpanjangan tangan tanpa ada kewenangan. Alasan lainnya, untuk menutup celah timbulnya korupsi," kata dia lagi.
Dia juga akan menindaklanjuti perintah bupati tersebut, dan akan mengawasi penggunaan dana BOS di sekolah-sekolah agar dalam penggunaannya tidak terjadi penyimpangan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Besaran bantuan dana BOS di Kabupaten Mesuji untuk siswa SD adalah sebesar Rp 580.000, dan untuk siswa SMP sebesar Rp 710 ribu per siswa per tahunnya.
Jumlah pelajar penerima dana BOS untuk SD sebanyak 24.076 siswa, dan untuk SMP sebanyak 5.391 siswa. Jumlah keseluruhan siswa penerima dana BOS di Kabupaten Mesuji sebanyak 29.467 siswa.
Pemprov Dukung Pemerataan Pendidikan di Pedalaman
Pemprov Dukung Pemerataan Pendidikan di Pedalaman
By Asep Haryono
22/11/2013 08:44:00
Ket
Photo: PENDIDIKAN: Salah satu wajah pendidikan di pedalaman Kabupaten
Sekadau, yang masih terus membutuhkan perhatian serius.-ANTO WINARNO-
SEKADAU
- Pemerintah Propinsi Kalbar telah menelurkan Peraturan Daerah Nomor 1
Tahun 2013 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan di Daerah
Khusus di Provinsi Kalimantan Barat. Baaru-baru ini, dimotori Dinas
Pendidikan Kalbar, dilakukan sosialisasi Perda tersebut di Kabupaten
Sekadau. Hadir dalam kegiatan tersebut anggota DPRD Propinsi Kalbar,
Matinus Sudarno, jajaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Sekadau,
serta guru-guru dari berbagai sekolah dan tingkatan.
Salah satu anggota tim perancang
Perda, Hamdani, mengatakan Perda itu dirancang atas dasar masih
minimnya sarana prasarana pendidikan di daerah terpencil sehingga
penyelenggaraan pendidikan tidak berjalan maksimal. Dengan adanya
regulasi setingkat Perda akan memudahkan Pemprov untuk melakukan
upaya-upaya dalam menunjang pemerataan pendidikan di wilayah khusus. Perda tersebut, kata Hamdani, menjadi landasan hukum yang kuat apabila Pemprov hendak memberikan dukungan semisal kucuran dana untuk penyelenggaraan pendidikan yang optimal di daerah khusus. Sebelum terbitnya Perda tersebut, kerap terjadi benturan antara regulasi di suatu daerah dengan daerah lainnya yang menjadi penghalang lajunya pembangunan pendidikan.
“Dengan terbitnya Perda ini, Pemprov memiliki landasan hukum untuk mengintervensi Pemkab/Pemkot untuk menggenjot penyelenggaraan pendidikan di daerah-daerah khusus,” jelas dosen fakultas hukum Universitas Tanjungpura itu.Perancangan Perda tersebut, lanjut Hamdani, telah melalui berbagai tahapan seperti analisis akademik dan penyerapan aspirasi dari 14 Kabupaten/Kota. Ia meyakini, Perda itu efektif untuk mencapai tujuan akhir, yakni meningkatnya kualitas pendidikan di Kalbar.
“Sudah melalui public hearing, rata-rata kabupaten/kota memiliki aspirasi yang sama dan relevan dengan substansi Perda ini,” ujar Hamdani.Di tempat yang sama, anggota komisi D DPRD Kalbar yang juga mengetuai Pansus Perda tersebut, Martinus Sudarno menyatakan, dengan kondisi dunia pendidikan di Kalbar saat ini, perlu langkah-langkah akurat jika hendak mendongkrak mutu pendidikan. Lewat Perda itu, akan memudahkan langkah selanjutnya yang akan diambil.
“Artinya, masing-masing daerah tidak bisa lagi mengedepankan egonya. Dengan kata lain, Pemprov dapat mengintervensi kabupaten/kota untuk mendukung pemerataan pendidikan,” papar Sudarno.Pria kelahiran Perongkan, Kecamatan Sekadau Hulu itu menyebut Perda Nomor 1 Tahun 2013 sebagai solusi untuk peningkatan mutu pendidikan Kalbar dimasa mendatang. Salah satu daging Perda tersebut yang dinamai mobile teacher¸dianggap efektif untuk pemerataan pendidikan.
“Mobile teacher dapat diartikan sebagai penugasan dengan periode tertentu kepada tenaga guru ke sarana pendidikan di daerah khusus yang kekurangan tenaga guru. Di sarana pendidikan di perkotaan, biasanya kelebihan tenaga guru. Nah, penugasan sementara ini tentu mampu memberikan efek positif untuk peningkatan mutu pendidikan di pedalaman,” yakin Martinus Sudarno.
Awas, Hacker Curi Data Lewat Gelombang Suara
Awas, Hacker Curi Data Lewat Gelombang Suara
Sabtu, 7 Desember 2013 - 05:01 wib
Ramadhan Aditya - Okezone
Ilustrasi.
BERLIN - Seorang peneliti asal Jerman berhasil
menemukan metode terbaru untuk meretas dan mencuri data seseorang, yakni
dengan menggunakan gelombang suara. Tanpa memerlukan jaringan internet,
seorang hacker dapat mencuri data dalam jumlah kecil hanya melalui
gelombang suara yang tersambung antar laptop.Ilmuwan komputer dari Fraunhofer Institute for Communication, berhasil melakukan pencurian data antar laptop tanpa menggunakan jaringan internet dalam jarak 19 meter. Peneliti hanya memanfaatkan speaker dan mikrofon yang tersemat dalam laptop tersebut sebagai alat untuk mencuri data.
Gelombang suara yang digunakan adalah gelombang suara yang tak dapat didengar oleh manusia. Peneliti menggunakan sebuah transmisi yang dapat mengubah gelombang suara tersebut menjadi sekumpulan data. Namun dengan meretas menggunakan metode ini hacker hanya mampu mencuri berbagai data dalam jumlah yang kecil, seperti kode-kode penting, pin, atau password. Rata-rata kecepatan yang digunakan metode ini hanya 20 bit per detik, namun itu sudah cukup untuk mentransfer sebuah password.
Kendati demikian peneliti mengatakan, sebagaimana dilansir dari Daily Mail, Sabtu (7/12/2013), kecepatan tersebut bakal terus meningkat seiring keberlangsungan penelitian. Pun dengan jarak 65 kaki atau 19 meter antar satu komputer dengan lainnya, jarak ini akan bisa diperpanjang seiring perkembangan teknologi.
Ilmuwan: Kita Butuh Teknologi untuk Temukan Alien
Ilmuwan: Kita Butuh Teknologi untuk Temukan Alien
Ini untuk menjawab pertanyaan besar: adakah kehidupan selain di Bumi?
Sabtu, 7 Desember 2013, 13:44
Muhammad Chandrataruna, Tommy Adi Wibowo
(dailymail.co.uk)
Tapi, di sebuah Kongres Amerika Serikat yang digelar pada 4 Desember lalu, beberapa ahli astrobiologi menyatakan, bahwa sekarang sudah ada teknologi untuk mencari kehidupan di luar alam semesta Bumi, seperti dilansir Space, Sabtu 7 Desember 2013.
Untuk menemukan kehidupan di luar Bumi, baik itu berbentuk mikroba atau kehidupan 'cerdas' alien, ilmuwan meminta pada kongres AS agar dibuatkan sebuah teleskop yang mampu mendeteksi tanda-tanda biologis hidup dan teknologi alien di luar Bumi.
Saat ini, ada beberapa teleskop canggih yang berfungsi untuk mendeteksi kehidupan di luar Bumi. Namun, para ahli astrobiologi meminta agar pemerintah tetap berinvestasi untuk membuat sebuah teleskop yang lebih canggih lagi.
"Ini pertama kali dalam sejarah manusia, kita memiliki teknologi untuk menemukan kehidupan di planet lain. Hari ini, manusia telah mampu mengetahui planet-planet yang kondisinya mirip dengan Bumi," kata Sara Seager, ahli astrobiologi dari Massachusetts Institute of Technology.
Planet baru
Seperti diketahui, astrobiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang asal, evolusi, penyebaran, dan masa depan kehidupan di alam semesta. Bidang ilmu ini meliputi pencarian lingkungan layak huni, baik yang ada di dalam dan di luar sistem Tata Surya.
Menurut Eddie Bernice Johnson, Anggota Kongres AS, ilmu astrobiologi telah menjadi tema utama dari seluruh upaya NASA dalam mengeksplorasi ruang angkasa.
"Untuk menemukan dunia baru itu, dibutuhkan pendanaan yang berkelanjutan di misi-misi NASA selanjutnya," kata Johnson.
Sampai saat ini, NASA telah mengidentifikasi lebih dari 3.500 planet layak huni yang berada di luar sistem Tata Surya. Sepuluh di antaranya memiliki ukuran yang sama dengan Bumi, dan terletak di zona layak huni karena mengorbit pada sebuah bintang.
Tak hanya itu, misi robot Curiosity di planet Mars juga telah menemukan bahwa di masa lalu planet Merah itu sangat mendukung untuk kehidupan. Karena banyak ditemukan sisa-sisa mikroba yang hidup sebelum suhu di Mars menjadi ekstrim.
"Sekarang manusia sudah berada di era di mana data-data kehidupan di luar Bumi sudah banyak ditemukan," tutup Mary Voytek, Kepala astrobiologi NASA.
Perenang Andalan Indonesia Kuras Tabungan untuk Beli Suplemen
Perenang Andalan Indonesia Kuras Tabungan untuk Beli Suplemen
I Gede Siman belum menerima gaji selama 3 bulan dari pemerintah.
Minggu, 8 Desember 2013, 00:10
(antara)
VIVAnews - Belum
menerima gaji selama 3 bulan dari pemerintah membuat atlet renang
andalan Indonesia, I Gede Siman Sudartawa, harus menguras tabungan untuk
membeli suplemen tambahan.
Siman mengaku, uang tersebut digunakan untuk membeli protein dan vitamin selama menjalani persiapan jelang SEA Games. Perenang 19 tahun itu belum menerima gaji terhitung sejak September hingga Desember 2013. Padahal, selama rentang waktu tersebut, Siman sedang giat berlatih mempersiapkan diri sebelum berangkat ke SEA Games.
Siman mengaku, uang tersebut digunakan untuk membeli protein dan vitamin selama menjalani persiapan jelang SEA Games. Perenang 19 tahun itu belum menerima gaji terhitung sejak September hingga Desember 2013. Padahal, selama rentang waktu tersebut, Siman sedang giat berlatih mempersiapkan diri sebelum berangkat ke SEA Games.
Perenang yang sukses
mempersembahkan empat emas di SEA Games 2011 itu mengaku heran dengan
keseriusan pemerintah mempersiapkan atlet untuk ke SEA Games.
"Selama ini pemerintah
hanya memberikan janji-janji," kata Siman di sela-sela acara seremonial
pelepasan tim renang Indonesia ke SEA Games di kawasan Senayan, Sabtu 7
Desember 2013.
"Gaji dari September
belum cair sampai sekarang. Saya harus menggunakan uang pribadi untuk
membeli protein dan vitamin. Kalau protein itu 1,5 bulan sudah habis.
Harga protein mencapai Rp1 juta dan vitamin Rp 600 ribu," kata Siman.
Siman mengungkapkan, tidak bisa menghitung berapa banyak pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan tersebut. "Saya sudah tidak bisa menghitung berapa banyak tabungan yang digunakan untuk membeli suplemen tambahan itu. Kalau terus-terusan begini, ya tidak lucu juga," selorohnya.
Beruntung, Siman tidak perlu merogoh kocek untuk mendapatkan celana renang karena telah disponsori oleh apparel renang. Dan beruntung, Siman juga mendapat dana talangan dari pelatih untuk membeli suplemen guna mendukung performanya.
Siman mengungkapkan, tidak bisa menghitung berapa banyak pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan tersebut. "Saya sudah tidak bisa menghitung berapa banyak tabungan yang digunakan untuk membeli suplemen tambahan itu. Kalau terus-terusan begini, ya tidak lucu juga," selorohnya.
Beruntung, Siman tidak perlu merogoh kocek untuk mendapatkan celana renang karena telah disponsori oleh apparel renang. Dan beruntung, Siman juga mendapat dana talangan dari pelatih untuk membeli suplemen guna mendukung performanya.
Meski harus mengorbankan
tabungan, kendala tersebut tidak menghalangi Siman untuk mengukir
prestasi di SEA Games tahun ini. Terbukti, dia berani memasang target
pribadi meraih tiga emas, setengah dari jumlah target emas yang
ditetapkan PB PRSI sebanyak 6 emas. (one)
Rossi: Lorenzo Pembalap Terbaik
Rossi: Lorenzo Pembalap Terbaik
Rossi mengatakan hubungannya dengan Lorenzo sangatlah bagus.
Minggu, 8 Desember 2013, 16:38
(REUTERS/Heino Kalis)
VIVAnews - Pembalap MotoGP dari tim Yamaha, Valentino Rossi berkomentar tentang rekan setimnya, Jorge Lorenzo. The Doctor mengatakan, meski persaingan di dalam tim selalu ada, hubungannya dengan Lorenzo selalu berjalan dengan baik.
Rossi kembali ke Yamaha, setelah dua musim mencoba peruntungannya
bersama Ducati. Rossi akhirnya finis keempat pada klasemen akhir
pembalap, sedangkan Lorenzo menempati posisi dua, terpaut empat poin
saja dari pembalap Honda Marc Marquez yang menjadi juara.
Selain itu, Rossi juga memuji performa yang ditunjukkan Lorenzo
sepanjang 2013. Meski akhirnya gagal juara --salah satunya karena
cedera, Rossi menilai penampilan Lorenzo, yang mampu meraih delapan
kemenangan, begitu luar biasa.
"Atmosfer tahun ini sangatlah bagus, begitu juga hubungan saya
dengan Jorge. Dia adalah salah satu yang terbaik...dan bagi saya, dia
yang terbaik," kata Rossi seperti dilansir Crash, Minggu 8 Desember 2013.
"Tahun ini dia melakukan sesuatu yang hebat, meskipun dia tak mampu
memenangi kejuaraan, jadi saya senang bisa setim dengannya. Selalu
tersaji pertarungan hebat dan akan menjadi hal hebat pula jika kami
terus meningkatkan level kami," lanjutnya.
Rossi, yang hanya meraih satu kemenangan sepanjang 2013, juga
mengomentari performanya. Menurutnya, dia telah melakukan yang terbaik
untuk selalu bisa mencapai podium. Namun, hasil yang paling sering
diraihnya adalah finis keempat.
"Tahun ini begitu sulit, dan pada akhir musim, saya berharap untuk
lebih kompetitif dan bertarung untuk meraih podium. Sayangnya, terkadang
kami menekan terlalu keras dan saya tetap tak mampu. Tapi, kami akan
mencoba lagi tahun depan," tutupnya. (adi)
Wushu Sumbang Dua Emas Pertama Buat Indonesia
Wushu Sumbang Dua Emas Pertama Buat Indonesia
Saat ini, Indonesia masih berada di peringkat empat klasemen SEA Games
Minggu, 8 Desember 2013, 15:06
Anry Dhanniary
(ANTARA/M Agung Rajasa)
Pada laga hari Minggu, 8 Desember 2013, Wushu menyumbang satu medali emas dan dua perunggu. Hasil ini menyusul torehan satu emas dan satu perak sehari sebelumnya.
Lindswell berhasil menjadi yang terbaik pada nomor Taijiquan, ini pun menjadi emas pertama Indonesia di SEA Games 2013 ini. Setelah itu, Achmad meraih perak dari nomor Changquan putra.
Satu hari berselang, Achmad berhasil menambah kepingan medali emas Indonesia setelah menjadi juara di nomor Gunshu putra. Sayang, Thalia Lovita Sosrodjojo (Changquan putri) dan Juwita Niza Wasni (Nandao putri) gagal mengikuti prestasi Achmad karena hanya bisa merebut perunggu.
Sampai hari Minggu siang ini, Indonesia masih menduduki peringkat empat klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2013, dengan dua emas, satu perak dan dua perunggu.
Tuan rumah, Myanmar masih kokoh di puncak dengan delapan emas, dua perak dan tiga perunggu. Diikuti oleh Malaysia (2-4-8) dan Thailand (2-2-1).
Friday, November 22, 2013
Pawai Akbar Gebyar 1 Muharam SMAN 1 Indralaya Utara
Pawai Akbar Gebyar 1
Muharam SMAN 1 Indralaya Utara
Pada
tanggal 4 November 2013, sekolah mengadakan kegiatan Pawai Akbar Gebyar Muharam
SMAN 1 Indralaya Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk jiwa Islam yang
saling menghargai perbedaan. OSIS mengundang 13 sekolah yang ada di Indralaya
Pusat dan Indralaya Utara. Pawai ini bermula di lapangan Universitas Sriwijaya
dan diakhiri di lapangan SMAN 1 Indralaya Utara yang dimulai pada pukul 06.30 -
08.00 WIB.
Saya sempat mewawancarai peserta Pawai yang bernama SINTA dari SMK N 1 INDRALAYA UTARA “walaupun saya tidak sempat
untuk ikut jalan santai, tapi saya juga sempat berpartisipasi dalam lomba
Nasyid yang di selenggarakan oleh SMAN 1 Indralaya Utara ini, acaranya lumayan seru dan sangat menegangkan.”
ujarnya.
Kami para OSIS SMAN 1 Indralaya Utara sempat merasa gugup saat kegiatan ini
akan diselenggarakan, karena ini acara pertama kami. Yang saya wawancaraipun
sempat gugup di depan para juri Nasyid, “awalnya kami gugup, tapi teman kami
memulainya dengan membaca Basmallah, jadi kami InsyaAllah tidak merasa gugup
saat menyanyikan lagu dari Edcoustic.” Tambah Karmila.
Dalam kegiatan Pawai Akbar ini, bukan hanya lomba Nasyid dan Bazar, tetapi kami
juga menyelingi acara tersebut dengan memperingati Hari Bulan Bahasa. Untuk
memeriahkan acara ini kami mengadakan lomba Menari Modern, lomba Mading 3D, dan
ada juga Musikalisasi Puisi.
Setelah makan siang,
panitia membacakan nomor untuk membagikan doorprize. Adapun isi dari doorprize tersebut
ialah Mukenah, Sajadah, Al-qur’an, Peci, dan sembako kecil-kecilan. Dari yang
saya lihat, hanya siswa-siswi SMAN 1 Indralaya Utara saja yang mendapatkan
doorprize tersebut, karena sekolah yang lain sudah pulang setelah pembagian
hadiah dari lomba Nasyid.
Selesai acara ini, kami seluruh siswa-siswi SMAN 1 Indralaya Utara segera
membersihkan lapangan dan bekerjasama untuk merapikan kelas-kelas yang dipakai.
Setelah itu, kami bisa tenang untuk belajar di esok harinya.